Salah satu program kegiatan Pusat Studi STEM adalah melakukan pengembangan media pembelajaran Fisika melalui pendekatan ISLE Based STEM. Uji coba pengembangan media pembelajaran ISLE Based STEM ini dilakukan dengan memperkenalkan kepada siswa-siswi SMA Kodya Banda Aceh melalui penggunaan LKPD.
Mengutip dari Depdiknas (2008) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis.
Oleh Pusat Studi STEM, LKPD tersebut dicoba untuk dikembangkan dengan memasukkan komponen ISLE (Investigative Science Learning Environment) dan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) ke dalamnya. Topik yang dipilih untuk LKPD perdana ini adalah Bandul Sederhana. Dimana di dalam LKPD tersebut siswa-siswi melaksanakan pembelajaran bandul sederhana dengan membentuk suatu grup belajar dan siswa dituntut untuk menginvestigasi langkah-langkah dalam menjalankan tugas yang tertulis di dalam LKPD tersebut.
Pembelajaran seperti ini sangat membuat siswa-siswi merasa tertarik untuk belajar sains. Sesuai dengan slogan yang diusungkan oleh Pusat Studi STEM yaitu learning is fun. Uji coba ini baru dilakukan dibeberapa sekolah SMA Kodya Banda Aceh. Adapun sekolah tersebut ialah SMAN 1 Banda Aceh, SMAN 3 BAnda Aceh, SMAN 11 Banda Aceh dan SMA Laboratorium Unsyiah. Tanggapan yang diperoleh dari siswa-siswi yang diperkenalkan LPKD ISLE Based STEM tersebut sangat baik dan mereka terlihat antusias.
Selain sebagai petunjuk praktikum, LKPD ISLE Based STEM juga bertujuan membantu siswa di dalam menemukan suatu konsep. Selama ini siswa merasa jenuh hanya diberikan teori saja, dan seringnya siswa tersebut kesulitan dalam memahami konsep materi pelajaran Sains. Dengan LKPD ISLE Based STEM, siswa diarahkan mulai dari merangkai bandul sederhana secara investigatif dengan melibatkan engineering proses, kemudian menggunakan beberapa teknologi seperti menghitung waktu ayunan bandul menggunakan stopwatch, penggunaan kamera Go pro untuk merekam ayunanan bandul lalu diolah menggunakan software Tracker melalui laptop, dan melihat grafik pergerakan bandul dengan menggunakan aplikasi accelorometer yang tersedia pada smartphone.
Selain melibatkan engineering proses dan penggunaan teknologi, LKPD ISLE Based STEM ini juga memasukkan komponen matematika. Rumus-rumus yang berhubungan dengan bandul sederhana diperkenalkan kepada siswa dan siswa diarahkan untuk menghitung nilai-nilai yang diperoleh saat praktikum sebelumnya. Tentunya matematika dalam hal ini menjadi tool dalam menyelesaikan permasalahan sains. Setelah siswa menganalisis semua proses yang telah berlangsung selama praktikum menggunakan LKPD ISLE Based STEM, pada bagian akhir, siswa diharapkan mampu menarik kesimpulan dan mampu menjelaskan terkait pemahaman yang diperolehnya setelah melakukan praktikum tersebut. Di sini pendidik dapat menilai dan mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami konsep yang berkaitan dengan materi tersebut.
Dengan adanya LKPD ISLE Based STEM ini, peserta didik diajak untuk aktif dalam proses pembelajaran. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar.