Kerjasama penelitian dalam rangka “Pengintegrasian ISLE (Model Pembelajaran Sains Investigatif)) dalam Pembelajaran Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Sains dalam Pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) ditandatangani oleh kedua pihak yang berkerja sama yakni Ketua Pusat Studi STEM Unsyiah Irwandi, Ph.D dan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs. Laisani, M.Si yang disaksikan langsung oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama Unsyiah Dr. Nazamuddin S.E., M.A dan Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Aceh Zulbahri, S.Pd., M.Ed.
Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerjasama selama 5 (lima) tahun di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Secara khusus kedua belah pihak akan bekerjasama dalam peningkatan kemampuan guru sains di Aceh. Kerjasama tersebut akan menjadi momentum untuk saling besinergi antara pihak akademisi kampus Darussalam dengan pihak pemerintah untuk memajukan pendidikan di Provinsi Aceh hingga mampu bersaing di tingkat nasional.
Kegiatan kerjasama ini didasari oleh banyaknya sekolah di Aceh yang belum mampu menghadirkan proses belajar yang menyenangkan bagi siswa di sekolah terutama untuk mata pelajaran Sains. Hal ini mengakibatkan semakin minimnya siswa-siswi di sekolah yang tertarik mempelajari lebih lanjut tentang matematika, sains dan teknologi. Oleh karena itu, Pusat Studi STEM Unsyiah yang mengusung pembelajaran sains melalui pendekatan ISLE berbasis STEM mengusung slogan “Learning is fun.”
Pusat Studi STEM melalui proposal project PEER yang di danai oleh USAID akan mencoba untuk mengintegrasikan model pembelajaran tersebut dengan meningkatkan kemampuan guru sains dalam pendidikan STEM melalui kegiatan-kegiatan seperti Focus Group Discussion, Seminar, Workshop, dan pelatihan-pelatihan kepada guru tingkat SMP dan SMA di Aceh. Kegiatan tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh Pusat Studi STEM Unsyiah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh. Dengan adanya upaya dalam rangka meningkatkan mutu guru sains di Aceh diharapkan akan memberi dampak pada kenaikan mutu siswa-siswi di Aceh terutama tingkat sekolah menengah sehingga para siswa Aceh akan siap dan mampu bersaing dalam bidang IPTEK tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Lampiran: Dokumen Kerja sama