
Pusat Studi Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) Universitas Syiah Kuala telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) ke- 2 dengan tema “Mengintegrasikan STEM Dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Tingkat Sekolah Menengah.” Kegiatan yang dilaksanakan pada hari selasa, 26 Juni 2018 di Aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh ini bertujuan untuk berdiskusi langsung dengan guru, administrator, pihak pemangku kepentingan dan pemerhati pendidikan terkait dengan pembelajaran abad 21. STEM mencoba menjawab tantangan tersebut dengan mengintegrasikan ke empat komponen, yakni sains, teknologi, engineering proses dan matematika ke dalam materi pelajaran tingkat sekolah menengah atas namun tetap sejalan dengan Kurikulum 2013.
Melalui FGD ini kami juga bermaksud mengumpulkan informasi serta saran langsung dari guru serta stakeholder pendidikan mengenai STEM Education. Dalam FGD ini peserta sangat aktif memberikan tanggapan serta saran. Dan sebagian besar guru sangat tertarik untuk mulai coba mengembangkan media pembelajaran berbasis STEM sehingga menambah nuansa pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan dan belajar sains tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari.
Rangkaian acara terdiri dari sesi seminar dan diskusi singkat terkait seperti apa mengintegrasikan STEM tersebut ke dalam pembelajaran di sekolah. Untuk itu, Pusat Studi STEM Unsyiah menghadirkan 3 pemateri. Pemateri pertama adalah Ibu Prof. Lilia Halim dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Pada kesempatan tersebut beliau membahas terkait STEM Education: UKM’s experience concept, development and impact. Pemateri kedua merupakan sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Bapak Muslim, S.Ag., M.Pd menyampaikan terkait Kurikulum 2013 dan pemateri ketiga merupakan Widyaiswara LPMP Aceh Ibu Teti Wahyuni, S.Si., M.Pd yang membahas terkait peluang pembelajaran STEM di dalam Kurikulum 2013. Setelah peserta diberi pembekalan oleh tiga pemateri tersebut, seluruh peserta yang berhadir tersebut masuk ke dalam kegiatan Focus Group Discussion membahas lebih jauh terkait pengintegrasian STEM tersebut.
Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat disenangi oleh guru-guru yang berhadir karena mereka bisa langsung berdiskusi dan berbagi informasi dengan guru dari sekolah lainnya. Kegiatan yang diikuti oleh 60 peserta dari berbagai instansi/sekolah tersebut berakhir dengan sukses dan mendapat sambutan baik dari guru-guru mengenai pelatihan, seminar maupun FGD lainnya terkait STEM Education yang akan dilaksanakan oleh Pusat Studi STEM di waktu lainnya.