November 24, 2024
11 11 11 AM
MEMORANDUM OF AGREEMENT MOA
Promosi Produk Pusat Penelitian STEM Yaitu IMAGy di MA Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) dan AIC
MAHASISWA STEM MENDAPATKAN PENGALAMAN DILUAR KAMPUS
Pusat Riset STEM USK Bersinergi dengan IMT-GT Uninet STEM
PELATIHAN MODUL PEMBELAJARAN STEM – C
International Webinar Interdiscipline STEM
Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Opini Pendidikan di Masa Pandemi
Guest Lecture: STEM Teacher Development
International Webinar STEM Learning for Distance Education
Lomba Penulisan Opini Pendidikan di Masa Pandemi
Latest Post
MEMORANDUM OF AGREEMENT MOA Promosi Produk Pusat Penelitian STEM Yaitu IMAGy di MA Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) dan AIC MAHASISWA STEM MENDAPATKAN PENGALAMAN DILUAR KAMPUS Pusat Riset STEM USK Bersinergi dengan IMT-GT Uninet STEM PELATIHAN MODUL PEMBELAJARAN STEM – C International Webinar Interdiscipline STEM Pengumuman Pemenang Lomba Menulis Opini Pendidikan di Masa Pandemi Guest Lecture: STEM Teacher Development International Webinar STEM Learning for Distance Education Lomba Penulisan Opini Pendidikan di Masa Pandemi

Workshop Peningkatan Skill Abad 21 Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar

Perjalanan pendidikan di Indonesia tidak luput dari pengaruh perubahan zaman yang menyebabkan terjadinya pergeseran tujuan pendidikan nasional. Abad 21 merupakan suatu era di mana ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi komunikasi berkembang sangat pesat dan berdampak pada persaingan bebas yang begitu ketat dalam segala aspek kehidupan manusia.

Untuk Meningkatkan kecakapan abad 21 diperlukan tiga komponen yaitu karakter, kompetensi dan literasi dan hal tersebut dapat terpenuhi dengan STEMC (Science, technology, engineering, mathematics and character). Pendidikan STEMC ini hendaknya dimulai sejak anak mengenyam pendidikan sekolah dasar, sebab usia yang tepat untuk membiasakan berkarakter baik dimulai sejak masih kanak-kanak. Saat kanak-kanak mereka senang mengamati, meniru kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang dewasa. Untuk itu perlu adanya pengawalan bersama baik dari rumah, sekolah dan masyarakat dalam penguatan karakter.

Agar pembelajaran berbasis STEMC ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah khususnya di Aceh, Pusat Riset STEM USK, Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Aceh Besar serta PT. Pegadaian Syariah meletakkan perhatian lebih terhadap pendidikan Aceh dengan mengupayakan adanya kegiatan workshop STEMC untuk kepala sekolah dan guru sekolah dasar. Workshop peningkatan pembelajaran Abad ke-21 perlu diperkenalkan agar memotivasi dan menginspirasi kepala sekolah dah guru di Aceh. Pembelajaran Abad ke-21 perlu lebih berkontribusi pada pengembangan kemampuan kerjasama, memecahkan masalah, kreativitas, dan inovatif yang berpotensi menopang ekonomi. Pembelajaran berbasis STEMC menunjukkan kepada peserta bagaimana konsep, prinsip, teknik sains, teknologi, teknik dan matematik digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Tujuan STEMC untuk Siswa adalah siswa mempunyai literasi STEM dengan kepribadian yang baik, menguasai kompetensi abad 21 dan kesiapan tenaga kerja STEM, minat dan terlibat aktif dalam pembelajaran, dan membuat koneksi. Sedangkan tujuan untuk pendidik adalah meningkatkan konten STEM dan meningkatkan pedagogical content knowlwdge. Hasil Pendidikan STEMC adalah belajar dan berprestasi, menguasai kompetensi abad 21, ketekunan dan kegigihan belajar dalam meningkatkan prestasi, siap dengan pekerjaan yang berhubungan dengan STEM.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 1 September 2021 bertempat di Aula ICT Universitas Syiah Kuala, Aceh, Indonesia. Workshop ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Universitas Syiah Kuala (Prof. Dr. Ir. Marwan) bersama Direktur PT. Pegadaian Syariah Aceh (Bapak Ferry Hariawan). Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang yang merupakan perwakilan dari 5 sekolah inti yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar dimana tiap-tiap sekolah diwakili oleh 1 orang kepala sekolah dan 1 orang guru sains kelas 5 SD. Dari Banda Aceh, kegiatan ini diikuti oleh SDN 16, SDN 24, SDN 26, SDN 54 dan SD Fatih Bilingual School. Sedangkan dari Aceh Besar diikuti oleh SDN Bueng Cala, SDN Lampeuneurut, SDN 1 Pagar Air, SDN 1 Samahani, dan SDN Lambada Klieng.

Bentuk kegiatan workshop ini berupa Training of Trainers (ToT), dimana guru-guru dari sekolah inti tersebut dilatih menggunakan tiga modul STEMC yang telah dikembangkan oleh Pusat Riset STEM USK. Ada tiga modul yang diberikan pelatihan, yaitu : 1) Modul STEMC topik listrik dinamis; 2) Modul STEMC topik magnet; dan 3) Modul STEM topic Robot bergerak dan mendengar. Output dari kegiatan ini diharapkan ada peningkatan pemahaman dan kemampuan guru terkait STEMC dan dapat menjadi trainer sehingga dapat meneruskan pengetahuan yang diperoleh kepada guru-guru di sekolah lainnya.

Pengenalan STEMC untuk Kompetensi Abad 21 (Irwandi, Ph.D)
Penyampaian Teori Konstruktivisme (Dr. Saminan, M.Pd)
Antusiasme guru dalam mengikuti workshop modul STEMC
Diskusi STEMC bersama guru
Aktivitas guru menggunakan modul STEMC topik listrik
Aktivitas guru menggunakan modul STEMC topik robotik
Aktivitas guru menggunakan modul STEMC topik magnet
Bersama guru SD Kabupaten Aceh Besar
Bersama guru SD Kota Banda Aceh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *