16 Januari 2020 telah berlangsung kegiatan Diskusi dan Sharing “Sinergi CSR untuk Aceh” oleh Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan BUMN, Instansi Pemerintah dan Swasta, Ketua Komunitas Kelompok dan Lembaga yang ada di Aceh dengan peserta yang hadir sebanyak 65 orang bertempat di Auditorium Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh.
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) perusahaan milik Negara disalurkan dengan semangat “BUMN Hadir untuk Negeri” yang mengakomodir semangat keberagaman masyarakat Indonesia. Melalui Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh menggalang korporasi untuk bersinergi memberikan bantuan kepada masyarakat, mulai membangun sarana dan prasarana, pemberian beasiswa, pelestarian lingkungan, pelatihan UMKM, bantuan pendidikan dan peningkatan mutu guru Aceh hingga mendukung kesenian dan kebudayaan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten II Setda Aceh, T Ahmad Dadek sebagai Keynote Speech terkait CSR Aceh. Kepala BI Perwakilan Aceh Bapak Z. Arifin Lubis pada kesempatan tersebut juga menyampaikan materi terkait Potensi Pengembangan dan Outlook Ekonomi Aceh. Turut hadir juga Wakil Rektor IV Unsyiah Dr. Hizir dengan materi STEM+C (Science, Technology, Engineering and Mathematics Plus Character) Peluang dan Tantangan Pembelajaran Abad 21.
Berbagai dukungan datang untuk menyukseskan program STEM+C ini. Selama ini Bank Indonesia dan PT. Pegadaian bersama Pusat Riset Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) Unsyiah bersama-sama mengadakan pelatihan kepada guru-guru PAUD Kota Banda Aceh dan Aceh Besar terkait penggunaan modul STEM+C. Dan kegiatan tersebut memberikan motivasi dan warna baru bagi para guru dalam mengemas pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa di sekolah.
“STEM+C mengubah paradigma pendidikan. Kita perlu mengajarkan Anak-anak Aceh dengan program STEM+C untuk menyongsong 4.0 kedepan dengan karakter yang baik. Bank Indonesia sangat mensupport program ini. Karena setelah SDM nya bagus, karakternya bagus maka pertumbuhan ekonomi di Aceh akan berlanjut.” Ucap Kepala BI Perwakilan Aceh Z Arifin Lubis.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Ferry Hariawan selaku Ketua Forum dan juga Deputy Pegadaian memberikan dukungan untuk program STEM+C. “Kami mendukung program pendidikan STEM+C ini dengan memberikan bantuan dana sebesar 200 juta dan tambahan dana PKBL sebesar 20 juta untuk pengadaan alat pembelajaran STEM. STEM+C merupakan pembelajaran yang diperlukan oleh siswa di Aceh dalam menghadapi perkembangan Zaman di bidang sains dan teknologi informasi yang besar saat ini dan kami di sini sebagai trigger untuk menggugah agar yang lainnya ikut bergerak. Kita juga telah menandatangani MOU bersama Unsyiah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan 23 kab/kota di Aceh untuk menyukseskan Program STEM+C di tahun 2020.”
Selain itu, Bapak Zulfikar dari PT. MIFA Bersaudara juga menyatakan dukungannya terhadap program STEM+C. Selama ini MIFA mengalokasikan sebagian dana CSR untuk membina SMK Pertambangan yang ada di Meulaboh. Beliau sangat ingin mensinergikan program STEM+C tersebut untuk SMK Pertambangan.
“Dalam konteks STEM+C ini menjadi penting sekali sebagai kekhawatiran kita bersama melihat kondisi pendidikan kita di banding regional sumatera kita masih tertinggal. STEM+C bisa untuk semua siswa dengan berbagai jenjang pendidikan. STEM+C melahirkan proses belajar yang menyenangkan, STEM+C membuat guru-gurunya mengajar dengan bahagia juga STEM+C bisa menaikkan SDM yang berkarakter.” Tutup Dr. Nasrul Zaman selaku moderator.